SUNGGUH BAHAGIA JIKA KITA HIDUP TANPA MEMBENCI DIANTARA ORANG-ORANG YANG MEMBENCI,KITA HIDUP TANPA MEMBENCI.

Kamis, 08 September 2011

Melatih konsentrasi otak agar tidak menjadi pelupa.

Penyakit lupa agaknya bukan hanya menimpa para manula, tapi juga wanita berusia muda. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

    Menurut teori, gejala kepikunan atau dimensia, biasanya mulai terjadi ketika seseorang menginjak usia 65 tahun,Secara fisiologis, sel-sel otak bisa rusak dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia. Ketika mencapai usia 70 tahun, bagian otak yang rusak bisa mencapai 5-10% setiap tahunnya. Akibatnya, daya ingat melemah, dan saraf otak banyak yang tidak berfungsi dengan baik lagi. Akibatnya, seseorang akan mengalami kesulitan untuk mengingat dan berkonsentrasi.
    Namun, selain dimensia, ada pula faktor lain yang menyebabkan seseorang mudah melupakan sesuatu.Pada umumnya orang selalu mengalami masalah yang sering itu karna diakibatkan oleh masalah pekerjaan,masalah pribadi yang tidak ingin diceritakan kepada siapa pun,serta bisa juga mengalami masalah yang disebabkan oleh faktor kerjaan dan masalah anak yang tidak bisa kita urus.Masalah tersebut adalah masalah yang umum dialami oleh setiap orang diseluruh dunia yang menakibatkan otak menjadi pusing dan daya konsentrasi seseorang akan hilang begitu saja.

   Bagaimana cara melatih otak agar tetap dapat berfungsi dengan baik? Jangan dulu Anda membayangkan harus membaca text book tebal yang membosankan, seperti ketika kuliah dulu. Melatih otak sebenarnya merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan dapat dilakukan kapan saja.“Pada orang dewasa, aktivitas mental seperti mengisi teka-teki silang, membaca, mendengarkan musik, mengambil kursus keterampilan, mempelajari bahasa asing, bahkan menonton film, dapat dilakukan untuk melatih ketajaman otak..Kegiatan melatih otak terutama perlu mulai dilakukan sejak usia 25 tahun. Pasalnya, sebelum usia tersebut, aktivitas otak dan fisik sudah terpenuhi melalui kegiatan sekolah, kuliah, serta berbagai macam kegiatan dan permainan. Lain halnya ketika usia kita bertambah dan mulai mengerjakan rutinitas pekerjaan yang kurang bervariasi, sehingga kurang dapat merangsang perkembangan otak secara seimbang.

Disadari ataupun tidak, padatnya aktivitas sering kali menjauhkan kita dari gaya hidup sehat. Selain memicu kegemukan dan berbagai penyakit, seperti jantung, diabetes melitus, stroke, dan lain-lain, gaya hidup yang tidak sehat juga bisa mengganggu fungsi otak. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengantisipasi penyakit tersebut.

°    Latihan kebugaran. Mulailah berolahraga secara teratur, dengan jumlah berikut kualitas olahraga yang
      cukup. Jangan lupa untuk beristirahat.
°    Penuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Protein yang banyak terdapat pada ikan, daging, serta biji-bijian seperti
      kedelai maupun produk olahannya, amat baik bagi pembentukan sel-sel otak.
°    Kurangi makanan berlemak. Batasi konsumsi junk-food.
°    Pilih minuman rendah gula. Pilihlah aneka buah segar sebagai pengganti minuman ringan. Selain memiliki
     kadar gula alami, buah juga berfungsi sebagai antioksidan.
°   Jauhi stres. Beban pikiran yang terlalu berat pada akhirnya bisa menimbulkan depresi. Oleh karena itu,
     belajarlah mengelola dan menyikapi masalah serta hadapi segala sesuatu secara optimistis.
°    Cukup beristirahat. Sebaiknya Anda memiliki jam tidur yang cukup dan teratur setiap hari. Sebab, siklus
      tidur yang tidak teratur bisa menurunkan stamina serta melemahkan daya konsentrasi.

Itulah Tips-tips dari saya semoga bisa bermanfaat bagi anda biar hidup yang sekarang dihadapi bisa menjadi lebih baik dan bisa berubah kedepannya menjadi orang yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUNGGUH BAHAGIA JIKA KITA HIDUP TANPA MEMBENCI DIANTARA ORANG-ORANG YANG MEMBENCI,KITA HIDUP TANPA MEMBENCI.