SUNGGUH BAHAGIA JIKA KITA HIDUP TANPA MEMBENCI DIANTARA ORANG-ORANG YANG MEMBENCI,KITA HIDUP TANPA MEMBENCI.

Senin, 12 September 2011

Kisah Tiongkok Kuno.

Kisah Tiongkok Kuno: Tuhan Membantu Orang Baik
Hong Mai adalah seorang penulis terkenal pada zaman Dinasti Song di China. Ia pernah menulis sebuah kisah nyata tentang Huang Cong. Dalam cerita tersebut, Huang Cong melakukan perbuatan baik sehingga terlindung dari kesulitan.
Pada tahun 1119, pada zaman kekaisaran Huizong, Huang Cong ditunjuk sebagai kepala desa Minqing (salah satu bagian dari Provinsi Fujian). Dia menyembah Tuhan dan sungguh-sungguh menjalankan perintahNya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun ia memutuskan jadi vegetarian, namun setiap hari ia tetap membeli daging untuk ibunya yang tidak vegetarian. Ia adalah orang yang lurus dan jujur, tidak takut akan kekuasaan. Dia tidak bersedia menerima hadiah dari bawahan maupun kolega, dia juga tidak menyuap atasannya untuk menyenangkannya. Oleh karenanya, pejabat yang korup tidak menyukainya.
Tao sangat populer pada waktu itu, dan banyak penganut Tao yang melakukan perbuatan baik dan menolong rakyat, sehingga masyarakat menghormati mereka dan berdonasi kepada mereka. Pada saat itu terjadi pergantian gubernur. Seorang pejabat tinggi bernama Huang Mianzhong ditunjuk sebagai Gubernur Provinsi Fujian. Setelah mendengar mengenai donasi tersebut, dia menjadi iri dan menyuruh seluruh kepala desa di Provinsi Fujian untuk menarik pajak tinggi dari penganut Tao. Semua kepala desa mematuhi perintah tersebut, kecuali Huang Cong.
Huang Cong beranggapan bahwa Tao mengajarkan kebaikan, yang bermanfaat bagi masyarakat dan oleh karenanya tidak boleh ditekan. Lagipula tidak ada undang-undang dari kaisar (pemerintah pusat) yang membolehkan menarik pajak dari para penganut Tao, jadi dia tidak mengikuti perintah Gubernur. Sampai 4 kali gubernur tetap menagih pajak tersebut, akhirnya Huang Chong memberikan gajinya selama 4 bulan untuk membayarkan pajak tersebut. Gubernur tidak senang atas hal itu, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa.
Suatu hari kaisar mengirim seorang petugas ke setiap provinsi untuk menilai performa para pejabat daerah. Gubernur mengambil kesempatan ini dan melaporkan bahwa kepala desa Huang Chong dinilai buruk karena melawan atasan. Setelah itu penilai tersebut masih berkeliling seluruh daerah untuk melakukan penilaian, dan seluruh laporannya telah diserahkan kepada pejabat berwenang di pemerintah pusat.
Suatu hari di tengah perjalanan, penilai itu bertemu dengan kaisar. Kaisar Huizhong tiba-tiba bertanya kepadanya,”Diantara 12 kepala desa di Fujian, siapa yang paling baik?” Penilai itu tidak menyangka kaisar akan menanyakan hal tersebut, pikirannya mendadak kosong, ia berusaha mengingat begitu banyak nama dari setiap daerah yang dinilainya. Kaisar mengulang lagi pertanyaan tersebut dengan tegas dan mendesak, dan penilai itu hanya mengingat satu nama yang tercetus di kepalanya – Huang Cong, jadi dia buru-buru menjawab, “Huang Cong” Pada hari itu juga kaisar memberi kenaikan jabatan bagi Huang Cong.
Saat penilai itu pulang ke rumah keesokan harinya, pikirannya menjadi jernih lagi dan ia menyadari bahwa ia salah melaporkan. Ia menceritakan hal tersebut kepada keluarganya. Istrinya berkata, “Aneh, kamu melaporkan suatu hal yang berkebalikan.” Kisah ini menyebar di kalangan pejabat pemerintah dan mereka mendiskusikannya. Mereka akhirnya tahu akan kebaikan Huang Cong dan kejahatan gubernur yang menipu penilai tersebut, dan berpendapat bahwa dalam hal ini para Dewa telah membantu orang yang berhati mulia, bahkan penilai itupun mengakui bahwa kejadian itu memang telah diatur oleh Tuhan.

Kamis, 08 September 2011

Penderitaan dan Kisah si Monyet

Suatu ketika ada dua desa di sebelah utara dan di sebelah selatan yang berjarak 30 menit berjalan kaki. Diantara dua desa tersebut terdapat sebuah pohon Bodhi yang rimbun yang sering sekali dilewati oleh para warga kedua desa. 


Saat musim panas para pedagang beristirahat di bawah pohon tersebut dan berkata "Penderitaan, penderitaan, penderitaan......".
 

Seekor monyet yang tinggal di atas pohon tersebut mendengar kata-kata "penderitaan" yang diucapkan oleh para pedagang.
 

Si monyet-pun terus berpikir apa yang dimaksud penderitaan.

Kemudian ia pergi ke sebuah vihara di desa selatan
 dan berpikir bahwa Bikkhu yang berdiam di vihara itu mampu menjawab pertanyaannya. Tetapi ia tidak bertemu dengan Bikkhu tersebut, ia hanya hanya bertemu dengan seorang Petapa, dan ia pun bertanya "Apa yang dimaksud dengan penderitaan?"

"Ooo... kamu ingin tahu tentang penderitaan, tunggu 5 menit lagi ya aku akan kembali" jawab Petapa.

5 menit kemudian Petapa muncul dengan sebuah tas besar,
 lalu ia menjelaskan pada monyet bahwa ia harus membawa tas itu dan membukanya di tengah perjalanan, maka ia akan tahu tentang penderitaan. 

Dengan semangat dan bahagia lalu si monyet lalu membawa tas itu
 dan di suatu tempat ia membuka tas itu. Apa yang terjadi ?

Si monyet sangat kaget karena seekor anjing keluar dari tas itu dan mengejarnya.
  Si monyet pun lari dan memanjat ke sebuah pohon, dan diatas pohon ia berkata "inilah penderitaan, inilah penderitaan......!".

Cerita ini sangat singkat, namun si monyet dengan mudah mengerti akan penderitaan,
 kita pun sering mendengar kata "penderitaan"sebagai sisi lain dari kehidupan kita yang selalu menginginkan "kebahagiaan". 

Kehidupan kita seperti tas yang tertutup, begitu kita buka ternyata isinya tidak sesuai dengan yang kita inginkan, itulah kehidupan (penderitaan).
 
Dalam cerita diatas si monyet masih beruntung karena bisa lari dan naik ke pohon sehingga bebas dari si anjing yang hendak menggigitnya.



Jika kita mempunyai masalah apa yang akan kita lakukan, kita harus lebih baik dari si monyet tersebut. Kita harus berusaha mengerti akan penderitaan dan kebahagiaan.

Sumber: SinarPadumuttara edisi 004, halaman 06, oleh Sayadaw U Pandita

Melatih konsentrasi otak agar tidak menjadi pelupa.

Penyakit lupa agaknya bukan hanya menimpa para manula, tapi juga wanita berusia muda. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

    Menurut teori, gejala kepikunan atau dimensia, biasanya mulai terjadi ketika seseorang menginjak usia 65 tahun,Secara fisiologis, sel-sel otak bisa rusak dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia. Ketika mencapai usia 70 tahun, bagian otak yang rusak bisa mencapai 5-10% setiap tahunnya. Akibatnya, daya ingat melemah, dan saraf otak banyak yang tidak berfungsi dengan baik lagi. Akibatnya, seseorang akan mengalami kesulitan untuk mengingat dan berkonsentrasi.
    Namun, selain dimensia, ada pula faktor lain yang menyebabkan seseorang mudah melupakan sesuatu.Pada umumnya orang selalu mengalami masalah yang sering itu karna diakibatkan oleh masalah pekerjaan,masalah pribadi yang tidak ingin diceritakan kepada siapa pun,serta bisa juga mengalami masalah yang disebabkan oleh faktor kerjaan dan masalah anak yang tidak bisa kita urus.Masalah tersebut adalah masalah yang umum dialami oleh setiap orang diseluruh dunia yang menakibatkan otak menjadi pusing dan daya konsentrasi seseorang akan hilang begitu saja.

   Bagaimana cara melatih otak agar tetap dapat berfungsi dengan baik? Jangan dulu Anda membayangkan harus membaca text book tebal yang membosankan, seperti ketika kuliah dulu. Melatih otak sebenarnya merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan dapat dilakukan kapan saja.“Pada orang dewasa, aktivitas mental seperti mengisi teka-teki silang, membaca, mendengarkan musik, mengambil kursus keterampilan, mempelajari bahasa asing, bahkan menonton film, dapat dilakukan untuk melatih ketajaman otak..Kegiatan melatih otak terutama perlu mulai dilakukan sejak usia 25 tahun. Pasalnya, sebelum usia tersebut, aktivitas otak dan fisik sudah terpenuhi melalui kegiatan sekolah, kuliah, serta berbagai macam kegiatan dan permainan. Lain halnya ketika usia kita bertambah dan mulai mengerjakan rutinitas pekerjaan yang kurang bervariasi, sehingga kurang dapat merangsang perkembangan otak secara seimbang.

Disadari ataupun tidak, padatnya aktivitas sering kali menjauhkan kita dari gaya hidup sehat. Selain memicu kegemukan dan berbagai penyakit, seperti jantung, diabetes melitus, stroke, dan lain-lain, gaya hidup yang tidak sehat juga bisa mengganggu fungsi otak. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengantisipasi penyakit tersebut.

°    Latihan kebugaran. Mulailah berolahraga secara teratur, dengan jumlah berikut kualitas olahraga yang
      cukup. Jangan lupa untuk beristirahat.
°    Penuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Protein yang banyak terdapat pada ikan, daging, serta biji-bijian seperti
      kedelai maupun produk olahannya, amat baik bagi pembentukan sel-sel otak.
°    Kurangi makanan berlemak. Batasi konsumsi junk-food.
°    Pilih minuman rendah gula. Pilihlah aneka buah segar sebagai pengganti minuman ringan. Selain memiliki
     kadar gula alami, buah juga berfungsi sebagai antioksidan.
°   Jauhi stres. Beban pikiran yang terlalu berat pada akhirnya bisa menimbulkan depresi. Oleh karena itu,
     belajarlah mengelola dan menyikapi masalah serta hadapi segala sesuatu secara optimistis.
°    Cukup beristirahat. Sebaiknya Anda memiliki jam tidur yang cukup dan teratur setiap hari. Sebab, siklus
      tidur yang tidak teratur bisa menurunkan stamina serta melemahkan daya konsentrasi.

Itulah Tips-tips dari saya semoga bisa bermanfaat bagi anda biar hidup yang sekarang dihadapi bisa menjadi lebih baik dan bisa berubah kedepannya menjadi orang yang lebih baik.

Profil Kampus Buddhi

A . Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio

Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio Tangerang merupakan Perkumpulan yang di dirikan sejak tahun 1912, dan Anggaran Dasarnya mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Serikat tanggal 14 Februari 1950 nomor J.A.5 2/3/24. Pada tahun 2001 di adakan perubahan Anggaran Dasar, hasilnya diumumkan Berita Negara R.I tanggal 5 Juni 2001 no.45.
Sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati di bidang Keagamaan dan Sosial, maka perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio selain memiliki unit kegiatan di bidang sosial, antara lain anak asuh, tanah makam dan rumah duka serta 2 (dua)  lembaga pendidikan Buddhis yang terletak di Karawaci Ilir Tangerang, yaitu Perguruan Buddhi dan Perguruan Tinggi Buddhi.

B . Perguruan Buddhi

Perguruan Buddhi terbentuk pada tahun 1975 Perguruan Buddhi yang hadir sejak tahun 1975 dengan visi “Membentuk manusia menjadi Insan Intelektual yang penuh kebajikan”. Perguruan Buddhi mempunyai jenjang pendidikan yang lengkap mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Saat ini sedang berbenah diri dalam hal: pengembangan sarana dan prasarana, SDM, dan penyesuaian kurikulum dengan berbagai konsentrasi atau peminatan keilmuan sesuai program studi yang dimiliki. Lokasi sekolah yang strategis di pusat kota, mudah di jangkau dengan angkutan umum, biaya sekolah yang terjangkau, dan waktu pembelajaran yang fleksibel. Itu merupakan salah satu keunggulan Perguruan Buddhi. Salah satu ciri khas Perguruan Buddhi adalah ”Anjali”. Logo perguruan Buddhi berupa stupa, 5 cahaya, 8 seloka bunga teratai berwarna merah, lingkaran kuning & jingga serta garis 2.

C . Perguruan Tinggi Buddhi

Perguruan Tinggi Buddhi Tangerang di selenggarakan oleh Perkumpulan Keagamaan & Sosial Boen Tek Bio Tangerang. Pertama kali beroperasi adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) pada tahun 1995, kemudian Akademi Bahasa Asing (ABA) pada tahun 1996 & Akademi Sekretari dan Menejemen Industri di tahun yang sama, di susul Akademi Akutansi (AKA) tahun 1997, dan Sekolah Tinggi Menejemen Informatika & Komputer (STMIK) tahun 1998.
Perguruan Tinggi Buddhi di dukung oleh tenaga pengajar lulusan dalam dan luar negeri dengan kualifikasi S2 dan S3, serta tenaga pengajar yang juga sebagai pengusaha/ profesional. Sampai saat ini PT Buddhi telah meluluskan lebih dari 600 orang.
Perguruan Tinggi Buddhi merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang letaknya strategis dan terpandang di Provinsi Banten. Beberapa alumni Perguruan Tinggi Buddhi telah menduduki posisi tinggi di beberapa perusahaan dan sebagian lain telah sukses berwirausaha melalui kesempatan ini, kami mengajak Anda untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Buddhi guna meraih masa depan yang indah.

D. Fasilitas

*Gedung Kuliah milik sendiri                               * Lab. Akutansi
*Beasiswa                                                           *Klinik
*Ruangan full AC                                                *Kantin
*Lab. Auditorium                                                 *Lapangan olahraga
*Lab. Komputer                                                   *Bank
*Lab. Bahasa                                                      *Perpustakaan
*Lab. Statistik                                                      *Generator
*Lab. Perkantoran                                               *Wifi Area

Informasi Tentang Kampus Buddhi.

Jl. Imam Bonjol No.41
Karawaci Ilir - Tangerang
Banten, Indonesia - 15115
Telp. :
+62 21 5517853
Fax:
+62 21 5586820
Email :
info@buddhi.ac.id
stak@buddhi.ac.id
pmb@buddhi.ac.id

Untuk Mendaftar bisa melalui web "www.buddhi.ac.id" Informasi tentang biaya dapat d lihat pada tabel ini.



Perguruan Tinggi dan Akademi Buddhi membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun akademik 2011/2012.
I. Biaya Kuliah
Tabel Biaya Jenjang Strata I (S1)




Tabel Biaya Jenjang Diploma III (D3)
  



Tabel Biaya Jenjang Diploma III (D3)
 


II. Persyaratan
- Fotocopy Raport
- Fotocopy Ijasah dan Daftar Nilai yang telah dilegalisir
  • Negeri : Legalisir sekolah
  • Swasta : Legalisir sekolah dan Diknas /Walikota setempat (luar jabodetabek)
- Fotocopy KTP
- Foto berwarna (baju kemeja) uk. 3×4 : 4 lembar
- Materai Rp.6000 : 1 lembar untuk Surat Pernyataan dan Tata Tertib
III. Program Beasiswa
SUNGGUH BAHAGIA JIKA KITA HIDUP TANPA MEMBENCI DIANTARA ORANG-ORANG YANG MEMBENCI,KITA HIDUP TANPA MEMBENCI.